Pemerintahan Presidan Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan penyusunan kajian wacana pemindahan ibukota Indonesia kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Bappenas menargetkan akan rampung di Agustus 2017, dan salah satu kajiannya adalah menjadikan Palangka raya, Kalimantan Tengah sebagai Pusat Pemerintahan indonesia yang baru.

Kenapa Palangka raya, dengan memiliki luas 4 kali lipat dari Jakarta dan berada ditengan Pulau Kalimantan yang jauh dari Gunung Berapi tentunya akan mengurangi resiko Gempa.

Selain itu ketersediaan lahan, tata ruang serta topografi Palangka raya dianggap layak sebagai salah satu kandidat Pusat Pemerintahan dari 3 kandidat di kalimantan

Wacana pemindahan ibukota dari DKI Jakarta itu, diharapkan tidak membebani Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), karena pasti pemindahan ibukota membutuhkan biaya besar.

Direktur Perkotaan Perumahan dan Permukiman Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti mengatakan mestinya ada pihak swasta yang dilibatkan dalam rencana tersebut.

Wacana memindahkan ibukota RI dari Indonesia ke Palangkaraya, jauh hari sebelumnya pernah dilontarkan Presiden ke-1 RI Soekarno.

Soekarno pernah meresmikan Palangkaraya sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah pada 1957, dan ia juga menginginkan Palangkaraya menjadi ibukota negara.